Di depanku kau seperti mawar tak bertangkai
Hanya keindahan tanpa penyangga
Lihainya kamu mencari perhatian
Yang tak aku ketahui untuk siapa
Seperti lukisan abstrak
Dan aku sebagai pengagum seni ibumu
Melihat dan sangat kebingungan
Tak semudah menuang air kedalam gelas
Hal demikian pun bisa ku praktikan walau hanya dengan mata tertutup
Tapi ini..
Cenderung menjadi teka - teki
Seperti mencari bukti magnet bumi
Yang penuh materi dan teori tanpa bukti
Dan hanya dengan melihat tetesan tinta
Semua orang bisa berimajinasi
Tetapi kau sulit kumengerti
Hingga tiba disaat kau salah melangkah
Disitu aku mengetahui banyak tentangmu
Menjadi tangkai tanpa kelopak mawar
Yang membawa akar penuh kebohongan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar