Sore yang entah bagaimana
Disaat semua orang mengharapkan sore
Aku tidak sama sekali
Karena sore ku tak aku harapkan lagi
Mungkin ini terlalu sadis
Sore itu,
Aku sudah menjadi seseorang yang bisa mengendalikan sore
Tetapi keangkuhanku membuatnya melebur
Semua hancur
Remuk
Redam
Hingga menjadi warna hitam
Hitam
Kau pun tak ku harapkan juga
Saat kau datang dengan tiba - tiba
Sampai aku bertanya - tanya
Dengan siapa kau datang
Entah, hitam pun tak menjawab
Sampai akhirnya,
Aku membuat harapan, bahwa kau datang bersama nya
Ya, emas
Namun,
Semua harapan emas ternyata hanya sampah
Sampai sini aku paham
Bahwa seharusnya harapan ini milik tempat sampah
Ia yang setiap detik menunggu sampah
Ku harap sore bisa mendengar
Supaya ia tahu, siapa yang lebih menunggu sampah
Karena,
Pagi tidak butuh sampah
Dikecewakan dengan sampah~
Jakarta, 12 Agustus 2024
Tidak ada komentar:
Posting Komentar